Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Rabu, 26 Juni 2013

MAKALAH PEREKONOMIAN TERBUKA

PEREKONOMIAN TERBUKA MAKALAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Teori Ekonomi Makro Oleh: PROGRAM STUDI MAJEMEN KEUNGAN SEKOLAH TINGI ILMU NANAJEMEN YAPIM MAROS 2013/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................... BAB I PENDAHULUAN..................................................... A. Latar Belakang Masalah....................................... B. Rumusan Masalah................................................. C. Tujuan Penulisan Makalah.................................... D. Manfaat Penulisan Makalah.................................. BAB II PEMBAHASAN................................................... A. Landasan Teori....................................................... B. Pembahasan......................................................... BAB III PENUTUP.......................................................... A. Kesimpulan........................................................ B. Saran................................................................. DAFTAR PUSTAKA........................................................   KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul ”PEREKONOMIAN TERBUKA”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas ilmu manajemen. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Maros, 28 Mei 2013 Penulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian dunia adalah perekonomian terbuka yaitu mengekspor barang dan jasa dari luar negeri ,serta meminjam dan memberi pinjaman pada pasar modal dunia.Memberi pengertian mengenai pentingnya interaksi internasional dengan menunjukan persentase ekspor dan impor dalam GDP untuk tujuh negara industri utama. Arus Modal dan Barang Internasional Perbedan makroekonomi yang penting antara perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup adalah bahwa, dalam perekonomian terbuka,pengeluaran suatu negara selama satu tahun tertentu tidak perlu sama dengan yang mereka hasilkan dari memproduksi barang dan jasa. Peran Ekspor Netto Perhatikanlah pengeluaran atas output barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dalam perekonomian tertutup, seluruh output di jual di pasar domestik, dan pengeluaran dibagi menjadi tiga komponen: konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah. Arus Modal Internasional dan Neraca Perdagangan Dalam perekonomian terbuka, seperti dalam perekonomian tertutup pasar uang dan pasar barang sangatlah terkait untuk melihat hubungan ini kita harus menulis kembali identitas perhitungan pendapatan nasional dalam bentuk tabungan investasi. Dimulai dengan identitas Y= C + I + G + NX. Kurangi C dan G dari kedua sisi untuk mendapatkan Y – C – G = I + NX. Ingat bahwa Y – C – G adalah tabungan nasional S, jumlah tabungan perseorangan, Y – T – C, dan tabungan masyarakat , T – G, di mana T adalah pajak. S = I + NX Dengan mengurangi I dari kedua sisi persamaan tersebut, kita bisa menulis identitas perhitungan pendapatan nasional sebagai S – I = NX a. Nama lain untuk ekspor neto adalah neraca perdagangan (trade balance), karena menunjukkan bagaimana perdagangan barang dan jasa melenceng dari tolok ukur kesamaan ekspor dan impor. b. Sisi sebelah kiri dari identitas itu adalah selisih antara tabungan domestik dan investasi domestik, S – I, yang disebut harus modal keluar neto, (net capital outflow). (Terkadang disebut juga investasi asing neto [net foreign investment]). Arus modal keluar neto adalah jumlah dana yang dipinjamkan oleh penduduk domestik keluar negeri dikurangi dengan jumlah dana yang dipinjamkan orang asing kepada kita. c. Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil d. Sejauh ini dalam diskusi tentang arus barang dan modal internasional, kita telah menyusun kembali identitas akuntasi. Yaitu dengan mendefinisikan variabel-variabel yang menentukan terjadinya transaksi dalam perekonomian terbuka, dan kita telah menunjukkan keterkaitan antara variabel-variabel tersebut sesuai dengan definisinya. B. Rumusan masalah 1 Bagaimana menyelesaikan masalah seluruh out put dijual dipasar domestik 2 Apa perbedan arus modal internasional dan neraca perdagangan 3 Mengapa mengasumsikan perekonomian terbuka kecil C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut: 1 Untuk mengetahui perbedan perekonomian tebuka dan tertutup 2 Untuk mengetahui proses pasar perekonomian domestik 3 Mengetahui kurs dan berbagai faktor penentuannya D. Manfaat penulisan Manfaat dari penulisan makakalah ini sayang jelas sebagai bahan referensi mahasiswa guna untuk diimplementasikan di dunia kerja. BAB II PEMBAHASAN A. PEREKONOMIAN TERBUKA Definisi perekonomian terbuka Perekonomian terbuka yaitu mengekspor barang dan jasa dari luar negeri ,serta meminjam dan memberi pinjaman pada pasar modal dunia. Memberi pengertian mengenai pentingnya interaksi internasional dengan menunjukan persentase ekspor dan impor dalam GDP untuk tujuh negara industri utama. a. Arus Modal dan Barang Internasional Perbedan makroekonomi yang penting antara perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup adalah bahwa, dalam perekonomian terbuka, pengeluaran suatu negara selama satu tahun tertentu tidak perlu sama dengan yang mereka hasilkan dari memproduksi barang dan jasa. b. Peran Ekspor Netto Perhatikanlah pengeluaran atas out put barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dalam perekonomian tertutup, seluruh output di jual di pasar domestik, dan pengeluaran dibagi menjadi tiga komponen: konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah.  Penentu Ekspor dan Impor Untuk dapat menggambarkan dan menentukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka, perlulah terlebih dahulu dimengerti ciri – ciri dari ekspor dan impor. Untuk mengetahui ciri – ciri tersebut perlulah dilihat faktor – faktor penting yang akan mempengaruhi ekspor dan impor suatu negara. Kedua hal tersebut diterangkan dalam uraian berikut.  Faktor – faktor yang menentukan Ekspor Sejauh manakah sesuatu negara akan mengekspor barang – barang yang diproduksikannya?. Banyak faktor yang akan menentukan hal ini dan pada dasarnya kepentingan ekspor disuatu negara selalu berbeda dengan negara lain. Disebagian negara ekspor sangat penting, yaitu meliputi bagian yang cukup besar dari pendapatan nasional. Akan tetapi disebagian negara lain peranannya relatif kecil. Sesuatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Walau bagaimanapun faktor di atas bukanlah faktor yang terpenting yang menentukan ekspor suatu negara. Faktor yang lebih penting lagi adalah kemampuan dari negara tersebut untuk mengeluarkan barang – barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri. Maksudnya, mutu dan harga barang yang diekspor tersebut haruslah paling sedikit sama baiknya dengan yang diperjualbelikan dalam pasaran luar negeri. Cita rasa masyarakat di luar negeri terhadap barang yang dapat diekspor ke luar negara sangat penting peranannya dalam menentukan ekspor suatu negara. Secara umum boleh dikatakan bahwa semakin banyak jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang sedemikian yang dihasilkan oleh sesuatu negara, semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan. Pendapatan nasional dianggap bukan penentu penting dari ekspor suatu negara. Ekspor akan secara langsung mempengaruhi pendapatan nasional. Akan tetapi hubungan yang sebaiknya tidak berlaku, yaitu kenaikan pendapatan nasional belum tentu menaikkan ekspor oleh karena pendapatan nasional dapat mengalami kenaikan sebagai akibat kenaikan pengeluaran rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah dan penggantian barang impor dengan barang buatan dalam negeri. Ciri yang baru diterangkan ini menyebabkan ekspor dipandang sebagai pengeluaran otonomi – yaitu seperti yang diterangkan sebelumnya, adalah pengeluaran yang besarnya tidak tergantung kepada pendapatan nasional.  Faktor – faktor yang menentukan Impor Dalam gambar sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka diatas ditunjukkan bahwa hanya rumah tangga yang membeli barang – barang dari luar negara. Dalam praktiknya tidaklah demikian, barang buatan luar negeri juga diimpor oleh sektor lain, yaitu oleh perusahaan dan pemerintah. Perusahaan mengimpor bahan mentah dan barang modal dari luar negeri. Pemerintah juga melakukan hal yang sama, yaitu pemerintah menggunakan barang konsumsi dan barang modal yang di impor. Walau bagaimanapun dalam analisis makroekonomi diasumsikan bahwa impor terutama dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor sangat berhubungan dengan pendapatan nasional. Yang dimaksudkan dengan fungsi impor adalah kurva yang menggambarkan hubungan di antara nilai impor yang dilakukan dengan tingkat pendapatan masyarakat dan pendapatan nasional yang dicapai. Seperti telah dinyatakan impor adalah pengeluaran terpengaruh yang berarti semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin tinggi pula impor. c. Arus Modal Internasional dan Neraca Perdagangan Dalam perekonomian terbuka, seperti dalam perekonomian tertutup pasar uang dan pasar barang sangatlah terkait untuk melihat hubungan ini kita harus menulis kembali identitas perhitungan pendapatan nasional dalam bentuk tabungan investasi. Dimulai dengan identitas Y= C + I + G + NX. Kurangi C dan G dari kedua sisi untuk mendapatkan Y – C – G = I + NX. Ingat bahwa Y – C – G adalah tabungan nasional S, jumlah tabungan perseorangan, Y – T – C, dan tabungan masyarakat , T – G, di mana T adalah pajak. S = I + NX Dengan mengurangi I dari kedua sisi persamaan tersebut, kita bisa menulis identitas perhitungan pendapatan nasional sebagai S – I = NX Nama lain untuk ekspor neto adalah neraca perdagangan (trade balance), karena menunjukkan bagaimana perdagangan barang dan jasa melenceng dari tolok ukur kesamaan ekspor dan impor. Sisi sebelah kiri dari identitas itu adalah selisih antara tabungan domestik dan investasi domestik, S – I, yang disebut harus modal keluar neto, (net capital outflow). (Terkadang disebut juga investasi asing neto [net foreign investment]). Arus modal keluar neto adalah jumlah dana yang dipinjamkan oleh penduduk domestik keluar negeri dikurangi dengan jumlah dana yang dipinjamkan orang asing kepada kita. d. Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil Sejauh ini dalam diskusi tentang arus barang dan modal internasional, kita telah menyusun kembali identitas akuntasi. Yaitu dengan mendefinisikan variabel-variabel yang menentukan terjadinya transaksi dalam perekonomian terbuka, dan kita telah menunjukkan keterkaitan antara variabel-variabel tersebut sesuai dengan definisinya. e. Mobilitas Modal dan Tingkat Bunga Dunia Jika dalam modal ini tingkat bunga riil tidak ditentukan dari keseimbangan tabungan dan investasi, apa yang sebenarnya menentukan tingkat bunga riil? Kita jawab pertanyaan ini dengan memperhatikan kasus sederhana dari sebuah perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas modal sempurna. Yang kita maksud dengan “kecil” di sini adalah bahwa perekonomian ini adalah bagian kecil dari pasar dunia dan, dengan sendirinya tidak memiliki dampak yang berarti terhadap tingkat bunga dunia. f. Bagaimana Kebijakan Mempengaruhi Neraca Perdagangan Kebijakan Fisiskal Dalam Negeri Pertama-tama, perhatikanlah apa yang terjadi pada perekonomian terbuka kecil jika pemerintah menambah pengeluaran domestik dengan meningkatkan belanja pemerintah. Kenaikan dalam G mengurangi tabungan nasional, karena S = Y – C – G. Dengan tingkat bunga riil dunia yang tidak berubah, investasi akan tetap sama. Karena itu, tabungan menjadi lebih kecil daripada investasi, dan sebagian investasi harus dibiayai dengan meminjam dari luar negeri. Kebijakan Fisikal Luar Negeri perhatikanlah apa yang terjadi pada perekonomian terbuka kecil ketika negara lain meningkatkan belanja pemerintahnya. Jika negara lain ini adalah bagian kecil dari perekonomian dunia, maka perubahan fisikalnya tidak terlalu berpengaruh pada negara-negara lainnya. Namun jika negara lain ini merupakan bagian besar dari perekonomian dunia, kenaikan belanja pemerintahnya akan mengurangi tabungan dunia. Pergeseran dalam Permintaan Investasi perhatikanlah apa yang terjadi pada perekonomian terbuka kecil kita jika investasi bergeser kearah kanan – yaitu, jika permintaan terhadap barang-barang investasi pada setiap tingkat bunga meningkat. Pergeseran ini akan menjadi jika, misalnya, pemerintah mengubah undang-undang perpajakan untuk mendorong investasi dengan memberikan kredit pajak investasi. g. Mengevaluasi Kebijakan Ekonomi Modal perekonomian terbuka kita menunjukkan bahwa arus barang dan jasa yang diukur oleh neraca perdagangan bisa dikaitkan dengan arus dana internasional untuk akumulasi modal. Arus modal keluar neto adalah selisih antara tabungan keluar domestik dan investasi domestik. B. Keseimbangan ekonomi Masalah Keseimbangan intern dan ekstern dalam perekonomian terbuka, masalah ekonomi makro yang utama adalah bagaimana mencapai tingkat output full employment tanpa inflasi. Sasaran ini sering disebut dengan keseimbangan intern atau internal balance. Dalam perekonomian terbuka, disamping sasaran tersebut ada satu sasaran lain yang biasanya ingin pula dicapai yaitu neraca pembayaran yang seimbang, sasaran ini sering disebut dengan keseimbangan ekstern. Permasalahan dalam teori makro, yang berkaitan dengan sasaran keseimbangan intern dan ekstern yakni a. Masalah ketidakserasian. Dalam dunia klasik masalah ketidakserasian tidak timbul, karena baik secara intern maupun secara ekstern, perekonomian klasik menandung didalamnya mekanisme penyesuaian otomatis. Dan yang lebih penting lagi mekanisme penyesuaian internnya konsisten dengan mekanisme eksternnya. Kedua mekanisme tersebut saling bekerjasama, saling membantu untuk tercapainya sasaran keseimbangan intern dan ekstern.  Keseimbangan Perekonomian Terbuka Sebelum keseimbangan pendapatan nasional dalam ekonomi terbuka diterangkan, terlebih dahulu akan ditunjukkan syarat keseimbangan dalam perekonomian terbuka. Bagian ini juga akan menerangkan dua hal berikut : ( i ) efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan, dan ( ii ) suatu contoh angka untuk menunjukkan keseimbangan dalam perekonomian terbuka dan perubahan keseimbangan tersebut.  Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan dimana ( i ) penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat, dan ( ii ) suntikan sama dengan bocoran. Uraian berikut akan menerangkan bagaimana keadaan tersebut tercapai dalam perekonomian terbuka.  Penawaran dan Pengeluaran Agregat dalam Perekonomian Terbuka Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjualbelikan didalam negeri terdiri dari dua golongan barang : ( i ) yang diproduksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional ( Y ), dan ( ii ) yang di impor dari luar negeri. Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat atau AS terdiri dari pendapatan nasional ( Y ) dan impor ( M ) dalam formula : AS = Y + M Uraian sebelum ini mengenai sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka telah menunjukkan bahwa agregat ( AE ) meliputi lima komponen berikut : pengeluaran rumah tangga ke atas barang produksi dalam negeri ( Cdn ), Investasi swasta ( I ), pengeluaran pemerintah ( G ), ekspor ( X ) dan pengeluaran ke atas impor ( M ) dalam formula : AE = Cdn + I + G + X + M Dalam gambar tersebut juga ditunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran barang dalam negeri dan pengeluaran ke atas barang impor. Maka dalam perekonomian terbuka berlaku persamaan berikut : C = Cdn + M Berdasarkan persamaan diatas, persamaan AE boleh disederhanakan menjadi : AE = C + I + G + X Dimana nilai C meliputi pengeluaran ke atas produksi dalam negeri dan barang yang di impor. Dalam setiap perekonomian ( apakah ia terdiri dari dua sektor, tiga sektor atau empat sektor ) keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila penawaran agregat ( AS ) sama dengan pengeluaran agregat ( AE ). Dengan demikian, dalam perekonomian terbuka keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai apabila : Y + M = C + I + G + X Atau : Y = C + I + G + ( X – M )  Pengertian Multiplier Multiplier didefinisikan sebagai angka yng menunjukkan perbandingan di antara pertambahan pendapatan nasional dengan pertambahan pengeluaran agregat. Multiplier dalam perekonomian terbuka adalah multiplier dalam perekonomian terbuka ( dan dalam ekonomi yang sebenarnya ) sama atau berbeda dengan multiplier dalam ekonomi tertutup.  Persamaan Multiplier Perekonomian Terbuka Untuk menentukan formula multiplier dari perekonomian terbuka perlu dibuat beberapa pemisalan mengenai fungsi konsumsi, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, ekspor, impor dan pajak b. Kombinsai yang tepat guna memperanghui keseimbangan agregat Kalau keseimbangan intern dan ekstern tidak datang dengan sendirinya, ini berarti pemerintah dengan sadar berusaha mencapainya. Masalah utama bagaimana merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan yang tepatuntuk membawa perekonomian keposisi keseimbangan intern dan ekstern yakni harus mengkombinasikan antara kelompok kebijaksanaan yang mempunyai efek menaikan ( atau menurunkan ) tingkat pengeluaran dengan kelompok yang mempunyai mempunyai efek mengubah komposisi dari mengeluaran tersebut. Khususnya komposisi mengenai berapa yang akan dibelanjakan untuk membeli barang-barang yang diperdagangkan dipasar dunia (impor dan ekspor) dan berapa untuk membeli barang-barang yang tidak diperdagangkan ( barang dalam negeri ). Kelompok kebijaksanaan yang pertama disebut dengan expenditure increasing/reducing policies, sedangkan yang kedua expenditure switching policies. C. KURS a. Pengertian Kurs Nilai Tukar Mata Uang yang lainnya disebut Kurs, Menurut Paul R Krugman dan Maurice adalah Harga sebuah Mata Uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Menurut Nopirin Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara kedua Mata Uang tersebut. b. Kurs Nominal dan Riil Pada ekonomi membedakan kurs menjadi dua: kurs nominal dan kurs Riil. Kita akan bahas kedua jenis kurs ini dan bagaimana keduanya saling terkait. Kurs Nominal Kurs nominal (nominal exchange rate) adalah harga relatif dari mata uang dua negara.Sebagai contoh,jika kurs antara dolar AS dan yen Jepang adalah 120 yen per dolar,maka anda bisa menukar 1 dolar untuk 120 yen dipasar uang. Kurs Rill Kurs rill ( real exchange rate) adalah harga relatif dari barang-barang di antara dua negara.Kurs rill menyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barangdari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain. c. Faktor-faktor Penentuan Kurs Rill Sekarang kita memiliki seluruh komponen yang dibutuhkan untuk membangun model yang menjelaskan faktor –faktor apakah yang menentukan kurs rill.seperti biasa,kita hubungkan antara ekspor neto dan kurs rill yang baru saja kita bahas dengan model neraca perdagangan yang kita kembangkan sebelumnya . Kurs rill terkait dengan ekspor neto.Bila kurs rill lebih rendah,barang-barang domestik relatif lebih murah dibandingkan barang-barang luar negeri,dan ekspor neto lebih besar. Neraca perdagangan (ekspor neto) harus sam dengan arus modal keluar neto,yang sama dengan tabungan dikurangi investasi .Tabungan dipengaruhi oleh fungsi konsumsi dan kebijakan fiskal : sementara investasi dipengaruhi oleh fungsi investasi dan tingkat bunga dunia. d. Kebijakan Fiskal Luar Negeri Apah yang terjadi dengan kurs rill jika pemerintah asing meningkatan belanja pemerintah atau memotong pajak? Perubahan kebijakan fiskal ini akan mengurangi tabungan dunia dan menaikan tingkat bunga dunia .Kenaikan tingkat bunga dunia.Kenaikan tingkat bunga dunia akan mengurangi investasi domestik I ,yang meningkatkan S – I dan NX ,sehingga menyebabkan surplus perdaganga e. Pergeseran dalam Permintaan Investasi Apa yang terjadi dengan kurs rill jika permintaan investasi didalam negreri meningkat,barangkali karena kongres menyetujui keringanan pajak investasi? Pada tingkat bunga dunia tertentu,kenaikan permintan investasi mendorong investasi yang lebih tinggi lagi. f. Dampak Kebijakan Perdagangan Kebijakan perdagangan , yang didefinisikan secara luas,adalah kebijakan yang dirancang untuk mempengaruhi secara langsung jumlah barang dan jasa yang diekspor atau impor.Biasanya kebijakan perdagangan berbentuk melindungi industri domestik dari pesaing asing baik dengan menerapkan pajak impor (tarif) atau membatasi jumlah barang dan jasa yang diimpor (kuota). Analisis ini menunjukan bahwa kebijakan perdagangan proteksionis tidak mempengaruhi neraca perdagangan .Kesimpulan yang mengejutkan ini sering terlewatkan dalam perdebatan tentang kebijakan perdagangan.Karena defisit perdagangan mencerminkan kelebihan impor atas ekspor,maka orang bisa menyatakan bahwa mengurangi impor seperti melarang impor mobil akan mengurangi defisit perdagangan . BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dalam bab ini kita telah melihat bagaimana perekonomian terbuka yang kecil bekerja.Kita telah mengkaji faktor-faktor penentu arus dana internasional untuk dana akumulasi modal dan arus barang serta jasa internasional . Perekonomian yang kita pelajari adalah “kecil” dalam arti bahwa tingkat bunga ditetapkan oleh pasar uang dunia.yaitu kita telah mengasumsikan bahwa perekonomian ini tidak mempengaruhi tingkat bunga dunia,dan bahwa perekonomian bisa meminjam serta memberi pinjaman pada tingkat bunga dunia dalam jumlah yang tidak terbatas. Ikhtisar 1. Ekspor netto adalah selisih antara ekspor dan impor .Ekspor netto sama dengan selisih antara apa yang kita produksi dan apa yang kita inginkan untuk konsumsi,investasi ,dan belanja pemerintah. 2. Arus modal keluar netto adalah kelebihan dari tabungan domestik atas investasi domestik Neraca perdagangan adalah jumlah yang diterima untuk ekspor neto barang dan jasa. 3. Dampak dari setiap kebijakan terhadap tabungan dan investasi .Kebijakan yang meningkatkan tabungan atau menurunkan investasi menyebabkan surplus perdagangan. 4. Kurs nominal adalah tingkat dimana orang-orang memperdagangkan mata uang suatu negara untuk mata uang negara lain.kurs rill adalah tingkat di mana orang-orang memperdagangkan barang-barang yang diproduksi oleh dua negara DAFTAR PUSTAKA Mankiw, gregory. 2006. Ekonomi terbuka. Jakarta: Erlangga. Sukirno, sadono. 2009. Pengantar Teori makroekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada Boediono, Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta google

1 komentar: